METODOLOGI BERORIENTASI OBJECT
Chapter 01
Metedologi Berorientasi Objek
Melihat laju perkembangan teknologi informatika yang demikian pesat
dewasa ini, maka pendekatan berarah
objek diperkirakan akan menggantikan pendekatan Struktural dalam merancang
sistem di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan pendekatan berarah objek
memiliki beberapa kelebihan diantaranya: Aplikasi yang akan dibangun didukung
oleh perkembangan teknologi Software Engineering yang baru menuju ke konsep
Object Oriented. 1. Tehnologi dengan pendekatan object-oriented ini
memungkinkan komponen dari program dapat dipakai ulang sehingga mempermudah
dalam pengembangan sistem selanjutnya serta program yang dihasilkan pun makin
berkualitas baik.
2. Aplikasi
yang dibangun dengan pendekatan ini mudah dalam perawatan karena strukturnya
mengalami proses inheritance. Sehingga teknologi dengan pendekatan
object-oriented ini dapat mengurangi efek samping atau resiko ketika terjadi
perubahan pada struktur. Sampai saat ini dikenal dua pendekatan yang utama
dalam pengembangan sistem dengan metode berarah objek yaitu:
1. Pendekatan Langsung (Direct Approach), adalah suatu pendekatan
perancangan sistem dalam metode berarah objek dimana pendesain sistem langsung
mendesain objek-objek yang diperlukan sistem. Kelemahan dari pendekatan ini
adalah karena seorang pendesain diberi kebebasan dalam membuat objek sehingga
untuk menghasilkan objek yang benar-benar baik maka diperlukan pengulangan
proses untuk perbaikan objek.
2. Pendekatan Sintesis (Synthesis Approach), adalah suatu pendekatan
dalam perancangan sistem dengan metode berarah objek dimana objek objek yang
dihasilkan diperoleh dari penerapan metode struktural
Metodologi
berorientasi objek adalah suatu strategi
pembangunan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi
yang diberlakukan terhadapanya.
Objek berorientasi merupakan salah satu
teknik atau konsep yang digunakan disebabkan karena mempunyai kemudahan dalam
pengembangan program dari programmer lain.
Suharto menyimpulkan beberapa
definisi metodologi berorientasi objek sebagai berikut Suharto, 2004:
a. Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan
perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang
diberlakukan terhadapnya.
b. Suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui
pendekatan objek secara sistematis.
c. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis
berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi
objek dan pengujian berorientasi objek.
Contoh Metodologi Berorientasi
Object
Karakteristik
Metodologi Berorientasi Objek
Karakteristik Metodologi Berorientasi
Objek – Terdapat 3 karakteristik utama dalam metodologi pengembang sistem
berorientasi objek , yakni :
- Polymorpshim
bisa disebut dengan polimorfisme adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa
seseuatu yang sama bisa memiliki bentuk dan perilaku yang berbeda . Intinya
polimorfisme ini operasi yang sama mungkin memiliki perbedaan dalam kelas yang
berbeda.
- Encapsulation
bisa disebut sebagai pengkapsulan yang merupakan suatu dasar pembatasan
ruang lingkup program terhadap data yang diproses sehingga data atau method
yang sudah dibatasi tidak dapat diakses dari luar sehingga data atau method itu
akan terlindungi
- Inheritance
disebut dengan pewarisan merupakan teknik yang mengemukakan bahwa anak dari
objek akan mewarisi data atau atribut dari induknya secara langsung.
Keunggulan Metodologi
Berorientasi Objek
Pengembangan sistem dengan metodologi berorientasi objek memiliki
keunggulan-keunggulan sebagai berikut:
Keunggulan metodologi berorientasi objek menurut Bambang Hariyanto
adalah sebagai berikut Hariyanto, 2004:
a. Bekerja yang mendekati
kognisi manusia.
b. Menghasilkan sistem yang
dibangun di atas bentuk-bentuk antara yang stabil, dan dengan demikian lebih mempu
untuk mengikuti perubahan.
c. Dapat digunakan tidak hanya pada perancangan perangkat lunak tapi
juga seluruh proses pengembangan perangkat lunak.
d. Mereduksi resiko pengembangan sistem-sistem kompleks terutama
karena pemaduan terjadi menyebar pada siklus kehidupan tidak terjadi dalam
sekejab sebagaimana kejadian ledakan besar big bang.
e. Membantu mengeksploitasi keampuhan bahasa pemrograman berbasis objek
atau berorientas objek.
Keunggulan
metodologi berorientasi objek menurut Toto Suharto adalah sebagai berikut
Suharto, 2004:
a.
Meningkatkan
produktivitas, karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih
dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut
reuseble.
b.
Kecepatan
pengembangan, karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat
analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat
pengkodean.
c.
Kemudahan
pemeliharaan, karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan
stabil dapat dipisahkan dari pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.
d.
Adanya
konsistensi, karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat
analisis, perancangan maupun pengkodean.
e.
Meningkatkan
kualitas perangkat lunak, karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan
dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak
yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit
kesalahan
ANALISIS BERORIENTASI
OBJEK
Pendekatan analisa berarah objek terdiri dari lima pokok aktivitas, yaitu:
a.
Menentukan
Kelas-&-Objek (finding class-&-objects)
b. Identifikasi Struktur (identifying structures)
c. Identifikasi Subjek (identifying subject)
d. Pendefinisian Atribut (defining attributes)
e.
Pendefinisian Service
(defining services)



Comments
Post a Comment